Be A Qualified Human

Desember 05, 2017

Information Systems, Organizations, and Strategy

by , in

Organisasi – Teknologi Informasi
Faktor-faktor yang terpengaruh antara hubungan organisasi dengan teknologi informasi

Competitive Forces Model
Porter Competitive Forces Model

Kompetitor
- Semua perusahaan berbagi pasar dengan kompetitor.
- Kompetitor selalu merancang cara baru yang lebih efisien untuk menghasilkan produk baru, layanan, dan menarik konsumen dengan membangun merek.

Terbukanya pasar baru
- Era perdagangan bebas membuat terbukanya pintu perdagangan dan pasar baru.
- Membuka pabrik atau gerai dilokasi baru membuka peluang terbukanya pasar baru.
- Keuntungan ini juga bisa menjadi kelemahan.

Produk dan layanan pengganti
Didalam setiap industri, konsumen akan mengganti produk anda dengan produk pengganti jika harga yang anda tawarkan terlalu tinggi.

Konsumen
Kekuatan konsumen akan tumbuh jika mereka dapat dengan mudah mengganti produk anda dengan produk kompetitor yang sejenis.

Suplier
Kekuatan dari suplier ketika dapat secara signifikan mempengaruhi keuntungan perusahaan, terlebih ketika perusahaan tidak dapat meningkatkan harga lebih cepat dari pada suplier

Strategi Kompetitif
Ada 4 strategi umum yang masing-masing memungkinkan dengan menggunakan SI/TI.
1. Low Cost Leadership
Gunakan SI untuk mendapatkan harga dan biaya operasional termurah.
Berbasis posisi biaya rendah dibanding pesaing.
Mengelola rantai nilai (value chain management)

2. Product Differentiation
Gunakan SI untuk membuat produk dan layanan baru, atau memberikan konsumen kenyamanan dalam menggunakan produk dan laynana yang sudah ada.
Menghasilkan produk/jasa unik dan bernilai
Menjual value keunikan dengan harga premium

3. Focus on Market Niche
Gunakan SI untuk pasar khusus yang spesifik dan layani mereka secara lebih baik dibandingkan kompetitor.
Basis line produksi sempit (niche) dan segmen pasar spesifik

4. Strengthen Customer and Market Intimacy
Gunakan SI untuk meningkatkan ikatan dengan suplier dan membangun hubungan kusus dengan konsumen.

Efek Internet
1. Substitute products or services
Memungkinkan pengganti baru muncul dengan melakukan pendekatan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan fungsinya.

2. Customers’ bargaining power
Memungkinkan untuk mendapatkan informasi harga dan informasi produk secara global.

3. Suppliers’ bargaining power
Pengadaan melalui Internet meningkatkan daya tawar dari pemasok.

4. Threat of new entrants
Internet mengurangi batasan.
Teknologi menjalankan proses bisnis dan membuatnya menjadi lebih mudah.

5. Positioning and rivalry among existing competitors
Memperlebar pasar geografis, meningkatkan jumlah pesaing, dan mengurangi perbedaan antara pesaing; membuat lebih sulit untuk mempertahankan keunggulan operasional.

Value Chain Model
Value chain model menggaris bawahi aktivitas spesifik di dalam bisnis dimana strategi kompetitif terbaik dapat diaplikasikan dan dimana IS paling mungkin memiliki peran strategis (Porter).


Aktifitas Primer
Terhubung secara langsung terhadap produksi dan distribusi dalam perusahaan produk dan layanan yang menghasilkan nilai untuk konsumen.

Aktifitas Support
Membuat aktifitas primer dapat berjalan dengan baik.

Value Web
Value web adalah sistem terhubung yang mensinkronisasikan value chains dari rekan bisnis dengan industri untuk merespon secara cepat perubahan dalam penawaran dan permintaan.

Amazon:

1. Memudahkan suplier untuk menampilkan produk dan membuka toko di situs amazon.
2. Memudahkan konsumen untuk membayar barang.
3. Membangun sistem yang mengkoordinasikan pengiriman barang ke konsumen.
4. Membangun sistem pelacak pengiriman untuk konsumen.

Isu-isu Manajemen
1. Mempertahankan keunggulan kompetitif.
Keunggulan kompetitif tidak dapat bertahan lama karena kompetitor akan melihat dan meniru strategi yang digunakan.

2. Manyelaraskan IT dengan tujuan bisnis
Kebanyakan perusahaan sukses dapat menyelaraskan IT dengan tujuan bisnis.
Hanya seperempat dari perusahaan yang berhasil menyelaraskan IT dengan bisnis.

3. Manajemen Checklist: Meningkatkan strategi sistem analis.
Untuk mengidentifikasi jenis sistem yang memberikan keunggulan strategis untuk perusahaan.
Bagaimana struktur industri dimana perusahaan berada?
Seperti apa bisnis, perusahaan, dan value chain industri?
Apakah sudah selaras antara IT dengan strategi dan tujuan bisnis?.

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 14) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://21870-presscdn-pagely.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2015/11/FinTech.jpg
Gambar 2 https://paginas.fe.up.pt/~als/mis10e/images/img03_01.jpg
Gambar 3 https://paginas.fe.up.pt/~als/mis10e/images/img03_10.jpg
Gambar 4 https://paginas.fe.up.pt/~als/mis10e/images/img03_11.jpg
Gambar 5 https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/G/01/twitch/amazon._CB273230536_.png
Desember 05, 2017

Enterprise Systems : Customer Relationship Management

by , in

Customer Relationship Management : usaha sebuah perusahaan untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.

CRM berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan customer yang memberikan nilai tambah baik untuk customer dan perusahaan.

CRM membutuhkan customer-centric business philosophy & budaya untuk mendukung kegiatan marketing, sales & layanan yang efektif.

Ide CRM : memperlakukan pelanggan yang berbeda seperti keinginan mereka yang berbeda dan nilai lebih untuk perusahaan yang mungkin berbeda pula.

Fase CRM :
1. Acquire / Akuisisi : strategi untuk membantu mendapat pelanggan baru.
Tidak ada fase kedua dan ketiga apabila fase pertama ini gagal dan tidak memberikan basis yang kuat dalam pemikiran pelanggan.
2. Enhance / Meningkatkan nilai tambah: strategi untuk meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.
Menjaga dan meningkatkan kepuasaan pada fase ini penting, karena pada fase ini pelanggan sedang menggunakan semua yang menjadi produk / jasa dari perusahaan.
3. Retain / Mempertahankan pelanggan: strategi agar pelanggan dapat kembali lagi dan dia akan membawa teman-temannya untuk mencoba.
Mempertahankan lebih dipusatkan pada kemampuan untuk mengadaptasi pelayanan kepada apa yang diinginkan pelanggan, bukan apa yang diinginkan pasar.
CRM dan basisdata memungkinkan identifikasi dan memberikan reward ke loyal customer dan membangun target pasar berikutnya.

Klasifikasi Aplikasi CRM
1. Customer-facing – meliputi area dimana customer berinteraksi dengan perusahaan (call centers, help desks, sales force automation).
2. Customer-touching – customer berinteraksi melalui aplikasi (self-service, campaign management, general purpose e-commerse applications).
3. Customer-centric intelligence – Menganalisis hasil dari proses operational untuk menghasilkan aplikasi CRM yang lebih baik.
4. Online networking – Metode untuk mendapatkan hubungan personal (chat rooms & discussion lists).

E-CRM (Elektronik CRM) muncul pada pertengahan 1990, yaitu penggunaan internet dan peralatan lain untuk CRM (call centre)

Levels & Types dari e-CRM
1. Foundational service – Kebutuhan minimum seperti web site responsiveness (bandwidth, zero failure, dll)
2. Customer-centered services – order tracking, product configuration/customization & security/trust. Layanan yang berpusat kepada customer yang biasanya ada di web.
3. Value-added services – extra service, seperti online auctions, online training & education.

Type dari e-CRM
1. Strategic : suatu inti strategi bisnis customer-centric yang memiliki target memenangkan dan mempertahankan konsumen pentingnya. Contoh : Memberikan sistem reward bagi pelanggan maupun pegawai yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Operational : memfokuskan pada otomisasi proses costumer-facing seperti penjualan, marketing atau keperluan taktis. Contoh : Account or Order Status Tracking, dimana customer bisa melihat account dan shipping status dari pesanannya. tokopedia.com, bukalapak.com. , jne, pos, dll
3. Analytical : fokus pada intelligent mining dari data yang berhubungan dengan konsumen untuk keperluan strategi atau taktis.
4. Collaborative : menjalankan teknologi diseluruh jajaran organisasi dengan pandangan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, partner dan konsumen.

Loyalty Programs : program yang mengenali siapa saja customer yang secara teratur menggunakan layanan (produk) yang diberikan, serta merupakan aktivitas penting dalam e-CRM. Contoh: booking.com memberikan diskon tambahan bagi pelanggan

On-Demand CRM. Keuntungan :
1. Improved Cash flow
2. Tidak diperlukan expert software
3. Mudah digunakan
4. Fast-time to market
5. Expert vendor tersedia

Nilai Bisnis CRM
1. Peningkatan produktivitas staf.
2. Penghindaran biaya.
3. Peningkatan pendapatan.
4. Margin meningkat.
5. Mengurangi biaya persediaan.
6. Meningkatnya kepuasan pelanggan.

Hal-hal yang berkaitan dengan kegagalan CRM
1. Kesulitan mengukur manfaat intangibel
2. Kegagalan untuk identifikasi dan fokus pada masalah bisnis yang dapat diselesaikan oleh CRM
3. Kurangnya sponsor manajemen senior yang aktif
4. Penerimaan pengguna yang buruk
5. Mencoba mengotomatisasi proses bisnis yang kurang jelas

Risiko e-CRM
1. Mengambil lebih dari yang bisa disampaikan.
2. Mendapatkan lebih dari anggaran & ketinggalan jadwal.
3. Adopsi pengguna yang buruk
4. Perawatan dan dukungan yang mahal.
5.Isolasi.
6. Sampah masuk sampah keluar.
7. Gagal mengukur keberhasilan.

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 13) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://secure2.sfdcstatic.com/assets/images/crm/crm-landing-overview.png 

Desember 05, 2017

Wireless, Mobile Computing, and Mobile Commerce

by , in

Teknologi Wireless

Wireless Devices
Smartphones

Tiga keuntungan utama untuk pengguna
1. Cukup kecil untuk mudah dibawa atau dipakai
2. Daya komputasi cukup untuk melakukan tugas produktif
3. Berkomunikasi secara nirkabel dengan internet dan perangkat lainnya.

Salah satu kerugian utama untuk bisnis :
Pekerja dapat menangkap dan mengirimkan informasi kepemilikan yang sensitif

Wireless Transmission Media (WTM)
a. Wireless Media (media penyiaran)
    Mengirimkan sinyal tanpa kabel

b. Major Types of Wireless Media Channels:

    1. Microwave

        Kelebihan :
        Bandwidth tinggi
        Relatif tidak mahal

        Kekurangan :
        Membutuhkan garis penglihatan yang tidak terhalang
        Rentan terhadap gangguan lingkungan

    2. Satellite
  
        Kelebihan :
        Bandwidth tinggi
        Cakupan area yang luas
        Kekurangan :
        Mahal
        Membutuhkan garis penglihatan yang tidak terhalang
        Sinyal mengalami delay propagasi
        Memerlukan penggunaan enkripsi untuk keamanan

    3. Radio

        Kelebihan :
        Bandwidth tinggi
        Sinyal melewati dinding
        Murah dan mudah dipasang
        Kekurangan:
        Membuat masalah gangguan listrik
        Rentan terhadap 'mengintip' kecuali dienkripsi

    4. Infrared

        Kelebihan:
        Bandwidth rendah sampai sedang
        Digunakan hanya untuk jarak pendek
        Kekurangan:
        Membutuhkan garis penglihatan yang tidak terhalang

Tiga Jenis Dasar Satelit Telekomunikasi

1. Geostationary Earth Orbit (GEO)
    Orbit: 22.300 mil
    Jumlah Satelit: 8
    Kegunaan: Sinyal TV
    Karakteristik:
    Satelit stasioner relatif terhadap titik di Bumi
    Hanya sedikit satelit yang dibutuhkan untuk cakupan global
    Penundaan transmisi (sekitar 0,25 detik)
    Paling mahal untuk membangun dan meluncurkan
    Kehidupan orbital terpanjang (bertahun-tahun)

2. Middle Earth Orbit (MEO)
   Orbit: 6.434 mil
   Jumlah Satelit: 10 - 12
   Kegunaan: Global Positioning Systems (GPS)
   Karakteristik:
   Satelit bergerak relatif terhadap titik di Bumi
   Jumlah sedang dibutuhkan untuk cakupan global
   Membutuhkan pemancar bertenaga sedang
   Penundaan transmisi yang tidak perlu
   Kurang mahal untuk membangun dan meluncurkan
   Kehidupan orbital sedang (6-12 tahun)

Global Positioning Systems (GPS)
Sistem nirkabel yang memanfaatkan satelit untuk memungkinkan pengguna menentukan posisinya   di manapun di Bumi.
Didukung oleh 24 satelit MEO
Penggunaan GPS
Navigasi, Pemetaan, Survei, 911 lokasi
Tiga Sistem GPS tambahan
1. GLONASS, Rusia 2005
2. Galileo, Uni Eropa 2015
3. Beidou, China 2020

3. Low Earth Orbit (LEO)
    Orbit: 400 - 700 mil
    Jumlah Satelit: Banyak
    Kegunaan: Telepon, Internet
    Karakteristik:
    Satelit relatif bergerak cepat terhadap titik di Bumi
    Sejumlah besar dibutuhkan untuk cakupan global
    Hanya membutuhkan pemancar berdaya rendah
    Penundaan transmisi yang tidak perlu
    Paling tidak mahal untuk membangun dan memulai
    Kehidupan orbital terpendek (serendah 5 tahun)

Wireless Computer Networks & Internet Access
1. Short-Range Wireless Networks
    Bluetooth

    Ultra-Wideband


    Near-Field Communications



2. Medium-Range Wireless Networks

    Wireless Fidelity (Wi-Fi)
     – Wireless Local Area Networks (WLAN)
     – Wi-Fi Direct
     – MiFi
     – Super Wi-Fi
    Wireless Mesh Networks

3. Wide-Area Wireless Networks

    Cellular Radio (Cellular telephones)
    a. 1G
    b. 2G
    c. 3G :
        CDMA : EV-DO
        GSM
    d. 4G
   Wireless Broadband (or WiMax)

Mobile Computing and Mobile Commerce
 a. Mobile Computing
Mengacu pada koneksi real-time antara perangkat mobile dan lingkungan komputasi lainya, seperti internet atau intranet. Dua karakteristik utama : Mobilitas dan jangkauan luas

Mobility & Broad Reach Create 5 value-added attributes
1. Ubiquity (ada dimana-mana)
2. Convenience (nyaman)
3. Instant connectivity (konektifitas instan)
5. Personalization (Personalisasi)
6. Localization of Products and Services (lokalisasi produk dan layanan)

b. Mobile Commerce
Transaksi elektronik mobile yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel, khususnya melalui internet

Drivers of M-commerce
1. Perangkat mobile tersedia secara luas
2. Penurunan harga
3. Peningkatan bandwidth

Pervasive Computing
Invisible “everywhere computing” that is embedded in the objects around us.
Radio-Frequency Identification (RFID)
    Versus bar codes
    Versus QR codes
Wireless Sensor Networks

Wireless Security
Four Major Threats
1. Rogue access points / Jalur akses yang tidak resmi
2. War driving
3. Eavesdropping / Menguping
4. Radio-frequency jamming

Sumber :

Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 12) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://www.networkcomputing.com/sites/default/files/resources/nwc/wireless-istock.jpg
Gambar 2 https://bismart.com/wp-content/uploads/2017/01/smartphones_generic_2014_770x370x24_expand.jpg
Gambar 3 https://komdas.files.wordpress.com/2008/01/hotspot.jpg
Gambar 4 https://www.nasa.gov/sites/default/files/gpm_1.jpg
Gambar 5 https://media.pixcove.com/G/1/8/Radio-Waves-Airwaves-Communication-Computer-Wirele-5975.jpg
Gambar 6 https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2016/11/7/27964867/27964867_d34651de-5bca-444f-989e-453e085db6a1.jpg
Gambar 7 https://media.licdn.com/mpr/mpr/shrinknp_800_800/AAEAAQAAAAAAAAj3AAAAJDBhYzFmMWIwLTA0OTctNGUwMS05NGM1LWEwOGFkMmJhMGE0NQ.jpg
Gambar 8 https://boygeniusreport.files.wordpress.com/2015/11/bluetooth.png?w=620
Gambar 9 https://www.infsoft.com/portals/0/images/technology/sensors/uwb/infsoft-ultra-wideband-uwb-technology-847.jpg
Gambar 10 https://www.bankcardbrokers.com/wp-content/uploads/2017/08/nfc.jpg
Gambar 11 https://www.technojoyous.com/wp-content/uploads/2015/06/how-wifi-works.jpeg
Gambar 12 https://www.netprivateer.com/images/lanwan.gif 

Desember 04, 2017

Enhancing Decision Making

by , in

Tipe keputusan
1. Unstructured decision : keputusan diambil dengan mempertimbangkan penilaian, evaluasi atau wawasan untuk memecahkan masalahnya. Contoh : keputusan untuk bergabung (merger) dengan perusahaan lain.
2. Structured decision : keputusan yang rutin dan berulang, di mana pengambil keputusan mengikuti sebuah prosedur yang jelas. Contoh : keputusan pemesanan barang, jika inventori barang melewati stock level tertentu, maka persediaan barang harus ditambah.
3. Semi Structured decision : Keputusan yang sebagian dapat diprogram, berulang-ulang dan rutin sebagian lagi tidak terstruktur. Contoh : data penjualan barang di suatu derah menunjukkan kecenderungan untuk turun dalam 6 bulan terakhir. Manajer akan mengumpulkan berbagai data dari sistem informasi (bagian terstruktur) dan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi luar (tidak terstruktur) sebelum mengambil keputusan.

Proses pengambilan keputusan 
1. Intelligence : menemukan, mengidentifikasi dan memahami masalah yang terjadi pada organisasi
2. Design : menggali berbagai alternatif solusi yang mungkin
3. Choice : memilih alternatif solusi yang terbaik
4. Implementation : menerapkan pilihan yang diambil dan melakukan monitoring bagaimana solusi tersebut bekerja.

Peran manajer dalam pengambilan keputusan 
1. Peran Interpersonal : Manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi ketika mereka mewakili perusahaan kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti memberikan penghargan kepada karyawan, bertindak sebagai pemimpin, memberikan motivasi, nasihat dan mendukung bawahannya dan bekerja sebagai penghubung antar berbagai tingkatan dalam organisasi.
2. Peran Informasi : Manajer bertindak sebagai pusat saraf dari organisasi, menerima informasi terkini yang paling konkret dan mendistribusikannya kepada mereka yang membutuhkannya juru bicara dalam organisasi.
3. Peran Dalam Pengambil Keputusan : Manajer bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi, pengalokasian sesumber, negosiator
 
Dalam beberapa peran manajerial dimana sistem informasi dapat berperan lebih dalam mendukung pengambilan keputusan ternyata tidak selalu memberikan hasil yang positif, karena
1. Information quality
2. Management Filter
3. Organization Inertia

Business Intelligence : Infrastruktur untuk mengumpulkan, menyimpan menganalis data yang dihasilkan oleh aktivitas bisnis.

Lingkungan elemen BI
1. Data dari ligkungan bisnis
2. Infrastruktur intelijen bisnis
3. Alat analisis bisnis
4. Pengguna dan metode manajerial
5. Platform pengiriman - MIS, DSS, ESS
6. Antarmuka pengguna

MIS : Membantu manajer  mengawasi dan mengelola bisnis dengan menyediakan informasi dan kinerja perusahaan. MIS secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan rutin (terstruktur berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi (TPS) perusahaan.

DSS : Sebuah sistem komputer yang interaktif, user-friendly, digunakan pada level manajemen yang memadukan data dan model dan alat analisis untuk mendukung pengambilan keputusan yang semi terstruktur atau tidak terstruktur.

ESS :  Membantu manajer puncak untuk menaruh perhatian pada informasi kinerja organisasi.

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 11) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 http://www.graddiary.com/careers-advice/wp-content/uploads/2014/09/thinking-girl-e1410866040811.jpg 

Desember 04, 2017

Data Flow Diagram

by , in

Simbol data flow diagram sebagai alat pemodelan proses


Dekomposisi Fungsional : Proses iterative untuk merinci (break down) sebuah sistem menjadi lebih rinci. High-level processes dijelaskan atas komponen sub process yang lebih rinci (lower-level sub-processes). Dalam DFD, dekomposisi fungsional dinyatakan dalam pelevelan proses.

Level DFD 
1. Context Diagram DFD
    Overview system secara keseluruhan.
2. Level-0 DFD
    Representasi proses-proses utama sistem pada abstraksi tingkat awal (high level abstraction)
3. Level-1 DFD
    Hasil dekomposisi Level 0 diagram
4. Level-n DFD
    Hasil dekomposisi Level n-1 diagram

DFD balancing : ada konservasi input dan output terhadap data flow apabila proses didekomposisi ke level yang lebih rinci. Seimbang (Balanced) memiliki arti:
1. Jumlah input ke lower level DFD sama dengan jumlah input pada higher level DFD terkaitan.
2. Jumlah output ke lower level DFD sama dengan jumlah output pada higher level DFD terkaitan.

Aturan DFD
1. Tidak ada proses yang hanya memiliki output. Jika sebuah proses hanya memiliki output tanpa ada input, mungkin sebuah …. Keajaiban.
2. Tidak ada proses yang hanya memiliki input (black hole).
3. Sebuah proses diberi label/name berupa frasa kata kerja.
4. Data atau data flow tidak dapat mengalir antar data store, external entity. Data hanya bias mengalir karena ada proses saja (dari/ke proses).
5. Data store, Entity, Data Flow diberi nama frasa kata benda.
6. sebuah composite data flow pada satu level dapat di pecah (split into) ke dalam komponen data flow pada level berikutnya, tetapi tidak ada data baru yang ditambahkan
7. Data flow yang mengalir ke data store berarti update (insert, delete atau change).
8. Data flow mengalir dari data store berarti membaca atau menggunakan (retrieve).

Sumber :

Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 10) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://i.ytimg.com/vi/ztZsEI6C-mI/maxresdefault.jpg
Gambar 2 https://ajengrahmap.files.wordpress.com/2013/11/simbol-dfd.jpg 

Desember 04, 2017

Pengembangan Sistem Informasi

by , in

Sistem Analisis : tahapan yang dilakukan untuk mengidentifikasi problem, mendefinisikan, mencari penyebab (akar masalah), identifikasi solusi dan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan solusi tersebut.
Beberapa aktivitas yang dilakukan :

Mengumpulkan kebutuhan (requirement) : Proses untuk mendapatkan dan mengelola informasi dari stakeholder, proses bisnis atau dokumen untuk mengetahui bagaimana kelak sistem harus berfungsi. Teknik yang digunakan antara lain kuisioner, interview, observasi, dan analisis dokumen.

Melakukan pemodelan data organisasi : Proses untuk mengidentifikasi data yang dibutuhkan oleh sistem informasi. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan ER Diagram.

Melakukan pemodelan proses : Merupakan tahapan untuk memahami bagaimana organisasi beraktivitas

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 9) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://i.ndtvimg.com/i/2015-10/office-generic_650x400_41444809114.jpg

Desember 04, 2017

Etika dan Privasi

by , in

Etika : Prinsip-prinsip benar dan salah yang digunakan individu untuk membuat pilihan yang memandu perilaku mereka

Kerangka etika
Empat pendekatan yang digunakan secara luas
1. Utilitarian (Kegunaan): menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut/etis adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility)
2. Rights (Hak) : menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut/etis adalah yang menghormati hak-hak orang lain.
3. Fairness (Keadilan) : menganggap semua manusia sama.
4. Common Good Approach (Kebiasaan baik yang umum) : kebiasaan yang ada di masyarakat, menghormati dan kasih sayang antar masyarakat adalah tindakan etis.

Lima langkah dalam menentukan kerangka etika
1. Kenali masalah etika yang ada
2. Dapatkan fakta
3. Evaluasi tindakan alternatif
4. Buat keputusan dan uji
5. Bertindak dan renungkan hasil keputusan

Etika di dalam lingkungan perusahaan
Kode etik : aturan tertulis yang sengaja dibentuk.
Dasar berlakunya etika:
1. Responsibility (tanggung jawab) : menerima konsekuensi dari keputusan/tindakan
2. Accountability (akuntabilitas) : mengacu siapa yang bertanggung jawab
3. Liability (kewajiban) : memberikan hak pemulihan

Etika dan Teknologi Informasi
Kategori umum masalah etis terkait dengan TI :
1. Masalah Privasi : Melibatkan mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi  tentang individu.
2. Masalah Akurasi : Melibatkan keaslian, ketepatan, dan kebenaran informasi yang dikumpulkan dan diolah.
3. Masalah Properti : Melibatkan kepemilikan dan nilai informasi.
4. Masalah Aksesibilitas : Berkisar pada siapa yang harus memiliki akses terhadap informasi dan apakah biaya harus dibayar untuk akses ini.

Privacy : Hak untuk dibiarkan sendiri dan bebas dari gangguan pribadi yang tidak masuk akal.
Aturan yang berlaku dibanyak negara antara lain :
1. Hak privasi tidak mutlak. Privasi harus seimbang terhadap kebutuhan masyarakat.
2. Hak masyarakat untuk mengetahui menggantikan hak privasi individu.

Berkas digital : Data yang dikumpulkan tentang anda didalam kehidupan sehari-hari (ATM, cctv, panggilan telpon, layanan internet)

Profiling : Proses pembentukan berkas digital 

Data Aggregators : perusahaan yang mengumpulkan data publik seperti catatan real estate dan nomor telepon yang diterbitkan, di samping informasi non publik seperti nomor Jaminan Sosial; Data keuangan; dan polisi, catatan kriminal, dan kendaraan bermotor

Pemantau Elektronik 
1. Menggunakan teknologi untuk memonitor kegiatan sehari-hari.
2. Dilakukan oleh pengusaha, pemerintah, dan lembaga lainnya.
3. Sensor digital yang ditemukan di Webcam laptop, sensor video game, kamera smartphone, utilitas meter, paspor, dan kartu ID.
4. Google and Microsoft street view images
5. Pencitraan satelit

Personal Information in Databases
Data pribadi / catatan keeper
1. Agen pelaporan kredit
2. Bank dan lembaga keuangan
3. Perusahaan utilitas
4. Pengusaha
5. Rumah sakit
6. Sekolah

Informasi di Internet Papan Buletin, Newsgroup, dan Situs Jaringan Sosial
1. Kebebasan berbicara vs Privasi di internet
2. Status yang buruk di media sosial dapat mempengaruhi proses rekruitment pekerjaan

Privacy Codes & Policies 
Pedoman organisasi sehubungan dengan melindungi privasi pelanggan, klien, dan karyawan.
1. Opt-out Model : memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan informasi pribadi sampai pelanggan meminta secara kusus agar data tidak dikumpulkan.
2. Opt-in Model : organisasi dilarang mengumpulkan informasi pribadi apapun kecuali pelanggan secara khusus memberikan kewenangan itu

International Aspects of Privacy 
1. Sifat internet mempersulit privasi data.
2. Sekitar 50 negara memiliki perlindungan hukum tentang data :
    Adanya standar yang tidak konsisten antar negara
    Aliran data lintas batas.

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 8) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://www.greateasternlife.com/content/GreatEastern/sg/en/index/about-us/company-profile/fair-dealing-our-commitment-to-you/_jcr_content/parimage.img.jpg/1424866776273.jpg

Desember 04, 2017

Transaction Processing System

by , in

Piramida sistem informasi

Sistem Informasi Fungsional adalah sistem informasi yang memiliki cakupan pada satu functional area. Memfasilitasi pekerjaan dan menghasilkan informasi untuk satu departemen atau satu functional area.
Misal : Keuangan (Financial), Sumber Daya Manusia, dll.

Rantai nilai : Sekumpulan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk memberikan nilai tambah bagi produk atau jasa yang diberikan.
Aktivitas meliputi inbound logistics, warehouse and storage, production, finished product storage, outbound logistics, marketing and sales, dan customer service.

Contoh sistem informasi fungsional :

1. production & operation merupakan fungsi dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk proses transformasi input menjadi output. Fungsi ini bisa berbeda, tergantung dari tipe organisasi.

2. Human Resources


3. Sales and Marketing


4. Academic : Sistem informasi ini digunakan untuk mengelola kegiatan akademik institusi pendidikan.


5. Asset Management : Sistem informasi ini digunakan untuk mengelola inventaris asset dalam sebuah organisasi.

6. Accounting : Sistem informasi akuntansi digunakan mendukung pencatatan dan pelaporan berbagai transaksi bisnis dan aliran dana di dalam organisasi. Cakupan Sistem Informasi Akuntansi :

Order Processing : Mencatat dan memproses permintaan (order) pelanggan dan mencetak invoice pelanggan.

Inventory Control :Memproses data yang mencerminkan perubahan pada inventori dan memberikan informasi pemesanan dan pengiriman.

Accounts Receivable : Mencatat jumlah tagihan kepada pihak pelanggan dan menghasilkan laporan kredit pada manajemen.

Accounts Payable : Mencatat pembelian dari, utang atau tagihan kepada pemasok dan pembayaran ke pemasok serta menghasilkan cash management reports.

Payroll : Mencatat pekerjaan dan data kompensasi serta mengasilkan paychecks dan laporan penggajian.

General Ledger : Melakukan konsolidasi data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan laporan keuangan periodik.

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 7) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://image.slidesharecdn.com/fpresentationsmisdeepakdssess-090415015708-phpapp02/95/difference-between-dss-ess-4-728.jpg?cb=1239760653
Gambar 2 https://talenthrsolutions.com/web/wp-content/uploads/2016/07/HRStrategy.jpg
Gambar 3 https://www.cdfairfieldcapital.com/wp-content/uploads/2016/11/shutterstock_299886455.jpg 

Desember 04, 2017

Tipe Sistem Informasi

by , in

TPS (Transaction processing system) adalah sistem yang berbasis komputer dari sebuah sistem manual yang ada dalam organisasi yang digunakan untuk menangani pengolahan (processing) dan penjejakan ( tracking) transaksi. TPS memiliki 2 tipe yaitu :
1. Batch Processing : transaksi-transaksi yang ada dikumpulkan terlebih dahulu, dan kemudian diproses secara bersamaan. Contoh : kliring cheque
2. Online Transaction Processing : transaksi langsung diproses begitu diterima. Contoh : ATM

MIS (Management Information System) adalah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk menyediakan report standar bagi para manajer berdasarkan transaksi data, dimana informasi yang dihasilkan akurat dan tepat waktu sehingga para manajer atau pengguna lain dapat membuat keputusan, menyelesaikan problem, atau melakukan tracking progress. Report yang dihasilkan :
1. Summary : report yang menghasilkan informasi dalam bentuk summary, agregat misal menurut periode waktu, lokasi geografis atau kategorisasi yang lain.
2. Scheduled : report yang dihasilkan secara rutin, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.
3. Exception : report yang dihasilkan apabila informasi yang dihasilkan di luar kondisi normal

DSS (Decision Support System) adalah sistem informasi berbasis computer yang menggunakan data internal organisasi dari transaction processing system dan data eksternal, yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan yang tidak terstruktur, yaitu keputusan yang diambil ketika situasi tidak biasa, emergensi.
misal : stock market reports, information tentang kompetitor, dll. Komponen DSS yaitu :
1. Basis Data, berisi data yang relevan terhadap keputusan yang akan diambil.
2. Model, berisi model yang digunakan untuk menganalisis situasi.
3. Modul dialog (user interface), menyediakan fasilitas komunikasi terutama bagi non-technical manager.

Expert System adalah sistem informasi berbasis komputer yang meniru atau mengimitasi cara berpikir manusia (pakar), sehingga menghasikan keputusan yang hampir mirip dengan keputusan yang diambil oleh seorang pakar pada bidang tertentu. Contoh : Sistem pakar digunakan untuk menilai dan menyetujui pinjaman bank, membantu diagnosis medis.

Office Automation merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengotomasi kegiatan-kegiatan rutin perkantoran, seperti pembuatan dokumen, pembuatan tagihan, dll, yang menggunakan perangkat lunak pendukung seperti word processing, spreadsheets, databases, presentation graphics, e-mail, web browsers, personal information management, and groupware.

Executive Information System merupakan sebuah sistem yang digunakan menyediakan informasi bagi manajemen puncak dalam mengambil keputusan strategis. Sistem ini menggunakan data internal dan data eksternal. Keputusan strategis lebih mengandalkan pada data-data eksternal.

Sumber :

Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 6) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBNzQKEwH8ocC12FQpP6-WuoqARhrEC1btWL9wkSPpYpOzVrCpDj98H-LYnST-dUVS6UWEhheAvAs59gzNk0PB_ecOQGdFKY4h048cEhE0HjnG8GJNYmTFkNlpRdB2f_3fBmh0TzV47DfV/s1600/Picture1.png 

Desember 04, 2017

Siklus pengolahan Informasi

by , in

Siklus pengolahan informasi : tahapan yang terjadi/dilakukan untuk mengubah data mentah menjadi informasi. Dimulai dengan pengumpulan data.
Data origination : aktivitas yang dilakukan untuk mempersiapkan atau mengumpulkan data yang akan dientrikan ke dalam sistem (untuk diolah).

Input : aktivitas yang dilakukan untuk entri atau merekam data dan membuatnya menjadi tersedia untuk pengolahan lebih lanjut (processing).

Processing : Melakukan manipulasi terhadap data yang telah dimasukkan.

Classification: melakukan katagorisasi terhadap data

Rearranging/sorting: mengorganisir data sehingga item data dikelompokkan bersama atau ditempatkan berdasarkan urutan tertentu.

Aggregating: membuat summary seperti menghitung rata-rata, total atau sub total.

Calculation : contoh melakukan perhitungan pendapat kotor pegawai dengan melakukan perkalian antara jam kerja dengan tariff kerja per jam.

Selection: memilih data berdasarkan kriteria pemilihan. Misal : untuk melakukan pemasaran, dipilih pelanggan yang potensial yang diseleksi berdasarkan tingkat pendapatan.

Output : aktivitas yang dilakukan untuk berbagi atau memberikan informasi kepada pengguna.
  • Storage : Penyimpanan
Storing : melakukan penyimpan pada media penyimpan, sehingga dimungkinkan untuk diambil kembali.

Retrieval : membaca atau mengambil kembali data atau informasi yang telah disimpan untuk keperluan tertentu atau untuk pengolahan lebih lanjut.

Distribusi : aktivitas yang dilakukan untuk menyerahkan informasi (report) dalam bentuk hard copy atau soft copy kepada pengguna
  • Peranan komputer dalam siklus
1. Menerima data melalui piranti input
2. Memproses data dengan menggunakan microprocessors
3. Menyimpan data dalam mendia penyimpanan
4. Mengeluarkan data melalui pirani output

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 5) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://arifashkaf.files.wordpress.com/2014/05/information_technology_big_data_collection_complex_database_physics_programming_code_numbers_tunnels_3d_cg_digital_art_light_psychedelic_computer_1280x800.jpg 

Desember 04, 2017

Komponen Sistem Informasi

by , in


Sistem Informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi, dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan. Ada pun komponen sistem informasi adalah sebagai berikut.

Manusia (Brainware) : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor dari sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi ( system development).


Perangkat keras (Hardware) : aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. 



· Perangkat lunak (Software) : Program komputer yang digunakan menjalankan komputer (perangkat keras). Contoh : sebuah sistem dan aplikasi


Telekomunikasi : Transmisi sinyal secara elektronik yang memungkinkan organisasi bekerja melalui penggunaan jaringan komputer.



· Jaringan : Komponen sistem yang menghubungkan komputer dan perlengkapan pendukung (equipment), sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi elektronik



Basis data : Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda




Prosedur : Strategi, kebijakan, atau aturan untuk menggunakan sistem informasi, meliputi operasi, pemeliharaan, keamanan.

Sumber :
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 4) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto S.Kom., M.Eng.
Gambar 1 https://blog.ebiquity.com/wp-content/uploads/2015/04/Strategic-Data-Layer.jpg
Gambar 2 https://cdn.pixabay.com/photo/2016/11/23/00/32/apple-1851464_960_720.jpg
Gambar 3 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm0zZty6JGOauLgFTe01VsKy_75jvUV9pzISLC3dcwC82k76KdKQolZTUeLq5atHtkrBAyfv_cXZ00eXGPeq48yoaHCqkfwRDddV5tsRgRjV1EdNGIsg9QfjEhCuenwg3CfVA_efZ73H1s/s1600/a6000w1907v_Venus_w1907v_blue_opt_15in1_L.jpg
Gambar 4 https://i0.wp.com/www.tandapagar.com/wp-content/uploads/2016/01/megaseptiani.jpg?fit=800%2C640
Gambar 5 https://marketeers.com/wp-content/uploads/2017/02/62703146_xxl-3.jpg
Gambar 6 https://cdn.arstechnica.net/wp-content/uploads/2016/11/getty-global-network-800x600.jpg
Gambar 7 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3z_OdX4I3LRR8Qm6Vn-WDPQOpbO7X0LnQfgLWq6bmSsUIroqblSilnjZEbycAMkoWSJTkCoABqaoe4bgBcd0o9SvDVKqKv-iiqXiz7BFUguYJmBnO598zCsKJJHFaYvNhuOjC-6o5Ik/s1600/basis+data.jpg 

Diberdayakan oleh Blogger.

My Instagram